Absurdnya KPI (-_-")


Absurdnya KPI
Saat dengar kata-kata KPI apa yang ada di benak lu? Kalo gw sih bakalan jawab sensor dan potong-potongan. Sensor sana sensor sini dan potong sana potong sini. Hingga part terbaik dalam sebuah film itu kepotong cui. Itu ibarat lu mau makan burger tapi malah rasanya nasi goreng. Oh My GOD.. Masalah banget si KPI itu.







Memang sih tujuan KPI itu baik untuk melindungi generasi-generasi muda atau lebih tepatnya anak-anak dari tindak kekerasan, seksual, dan berlaku tidak sopan. Tapi absurnya KPI eh dia malah nyuruh ngesensor atau lebih parah lagi ngehapus adegan yang menjadi part terbaik dalam fim itu. Ngeselin ye…

Salahnya paham orang KPI menurut gw begini cui.. Mereka itu menganggap kalo mereka menghapus part yang menurut mereka bahaya maka mereka bakalan menyelamatkan generasi muda. Padahal salah besar cui. Mereka tidak menyelamatkan … tapi malah menambah parah.
Gw bakalan ngebahas absurnya KPI satu persatu.


Mereka nyuruh motong adegan kekerasan di sebuah film dan membiarkan adegan lebay cina-cintaan di sinetron gak jelas


Absurdnya KPI


Gw gerah sendiri dengan kelakuan KPI mengenai yang satu ini. Mereka mewajibkan untuk memotong adegan kekerasan di sebuah film tapi membiarkan adegan lebay-lebayan di sinetron. Tujuannya sih untuk melindungi generasi muda dari kekerasan. Tapi malah membuat remaja menjadi lebay, alay, baper, dan semakin tidak jelas.

Mungkin kalian tau film “Karate Kid”. Film yang keren ini ketika tayang di salah satu stasiun tv Indonesia hampir semua adegan terbaiknya dipotong. Apa yang gw mau tonton? Kampret.



Sensor pada kartun yang sebenarnya sangat fatal


Absurdnya KPI


Di serial spongebob waktu si sandhy tupai menggunakan bikini yang sebenarnya sama sekali tidak berpengaruh apa-apa dan tidak menimbulkan hasrat seksual malah disensor. Ini kan bahaya. Gimana dengan anak-anak yang penasaran? Kita tahu kan anak-anak itu adalah sosok yang sangat penasaran. Anak-anak sekarang yang sudah sangat canggih. Mereka bisa mendapatkan informasi dengan sangat cepat menggunakan gadget. Mereka yang penasaran bakalan browsing dengan key word “ Bikini Sandhy No Sensor” kan fatal kalo sampe keluarnya cewe berbikini semua. Malah tambah fatal cui.



Sulitnya TV untuk mengeluarkan sebuah hiburan karena ketatnya sensor

Absurdnya KPI


Gw orang yang suka film-film luar negeri. Memang sih banyak adegan yang tidak sesuai dengan culturnya kita. Apa lagi serial atau film yang mempunyai rating yang tinggi yang tidak mungkin tampil di Indonesia karena ketatnya sensor.

Hasil dari semua yag dilakukan oleh KPI adalah TV Indonesia lebih sering menghadirkan sinetron-sinetron lebay. Karena prosesnya tidak terlalu ribet. Remaja Indonesia pun semakin lebay.




Sebenarnya Menurut gw secara pribadi semua yang dilakukan KPI adalah untuk menjaga generasi muda Indonesia. Tapi sering kali KPI terlalu lebay. Anak-anak itu tanggung jawab orang tua mereka. Di saat itu lah peran orang tua untuk memberikan petunjuk kalo adegan di film atau di tv itu tidak boleh dilakukan. Jadi menurut gw sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Berikanlah proteksi yang wajar-wajar saja.


Oke itu saja bacotan gak penting gw kali ini CHAU J  

SUMBER GAMBAR: Google.com/sensorkpi



Comments